Nama : Dina
Ermelia
Kelas : 3DA03
Npm :
42210060
Tugas 2 SIM
PENDAHULUAN
Agar
suatu perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang
dimilikinya
kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem
informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan
tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan
informasi
yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan
dapat
dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan
keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di
lingkungan yang penuh gejolak ini.
Maka
perusahaan menggunakan metode CBIS
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan
informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis
pada komputer.
PEMBAHASAN
Computer
Based Information
System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Beberapa
istilah
yang terkait dengan CBIS antara lain adalah:
a. Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.
b. Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan
dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c. Sistem
merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari
beberapa
komponen yang saling terkait satu sama lain.
d. Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi yang mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,
cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e. Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi
Mencapai CBIS
Dalam
beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme
hidup-lahir,
bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses
evolusioner ini
disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap
sebagai
berikut :
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Penggunaan
SIM yang
memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk perusahaan asuransi telah
digunakan sejak pertengahan 1980-an. Cepat atau lambat, sifat kehidupan
membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa
kegunaannya dan
harus diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap
perencanaan.
Kontribusi
CBIS
Saat ini sistem informasi
merupakan
isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan
karena
tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam
mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan
bagian-bagian
tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi
perhatian dari
definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam
dua
proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan
pengarahan
dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem
pengendalian
manajemen adalah :
·
Penghematan
Waktu ( Time Saving )
·
Penghematan
Biaya ( Cost Saving )
·
Peningkatan
Efektifitas (Effectiveness
)
·
Perkembangan
Teknologi (Technology
Development )
·
Pengembahan
Personel Akuntansi (
Accounting Staff Development )
Dengan berbagai
manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan
dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Evolusi dari
CBIS
Pengembangan CBIS mengikuti
system life cycle yang terdiri dari :
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung
beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun).
Penentu
lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang adalah pemakai CBIS .
Walau banyak
orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan
sistem
berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup
sistem.
Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan
siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat.
Setelah
penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem
tersebut
terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Ketika manajer memilih untuk
memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama
untuk
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan
mengevaluasi
solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga
kemutakhiran
sistem.
Sub Sistem
dari sistem informasi berbasis komputer,
Sub sistem
dari CBIS adalah :
·
Sistem
Informasi akuntansi
·
Sistem
Informasi Manajemen
·
Sistem
Pengambil Keputusan
·
Automasi
Kantor
·
Sistem Pakar
KESIMPULAN
sistem informasi merupakan isu yang paling penting
dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian
manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi
subunit-sub unit
dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai
tujuan
perusahaan. Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus
hidup dan
mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan,
manajer
mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan
dukungan yang diharapkan. Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan
dukungan
para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi
dan
mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi
alternatif,
memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang
sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
REFERENSI
staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman...Pd./CBIS.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar